USP adalah: Mengenal Unique Selling Point – Ketika akan membeli sesuatu biasanya pelanggan mencari barang yang lebih menonjol dibanding yang lain selain harga yang menjadi pertimbangan. Kelebihan yang menjadikan suatu barang lebih menonjol di banding barang sejenis yang lain itulah yang disebut sebagai Unique Selling Point.
USP adalah pembeda yang harus dimiliki setiap produk atau bisnis agar bisa menang dalam persaingan untuk menggiring minat konsumen. Peluang menjadi laku akan semakin besar jika suatu barang tampak lebih menarik dibanding barang lain sejenis. Kamu bisa ikuti artikel ini hingga selesai untuk memahami lebih jelas tentang Unique Selling Point.
USP Adalah
Memiliki kependekan dari Unique Selling Point, USP berarti suatu hal yang membedakan satu bisnis dengan kompetitor lain. Produk akan lebih menarik dibanding produk lain berkat adanya USP, misalnya lebih populer atau dikenal luas, lebih murah, atau memiliki kegunaan praktis lain dibanding produk sejenis.
USP juga menjadi sebuah identitas, yang bisa dirumuskan sesuai dengan nilai-nilai atau tujuan bisnis yang dijalankan. Bisa diwujudkan dalam bentuk tagline , USP merangkum keunikan yang ditawarkan produk tersebut, layanan, desain kemasan yang khas, hingga variasi produknya.
Contoh Brand Unique Selling Point
Apple
Konsumen tidak ragu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli sebuah produk Apple karena keunggulannya dibanding perangkat teknologi lain. Desainnya yang minimalis dan futuristis, keterhubungan antar perangkat, serta material tahan lama, membuat Brand ini punya tempat tersendiri di hati pecinta produk Apple.
Starbucks
Kedai kopi asal Washington ini mengusung konsep USP dengan promo potongan harga jika memakai tumbler resmi Starbucks. Banyaknya variasi menu, serta desain tumbler yang selalu baru juga membuat konsumen setia membeli produk-produk yang ditawarkan oleh Starbucks.
Indomie
Indomie adalah salah satu Brand asal Indonesia yang memiliki USP kuat. Dengan taglinenya “Indomie, Seleraku” menjadikan produk ini mudah diingat oleh konsumen. Didukung dengan variasi yang beragam dengan cita rasa lokal membuat konsumen langsung akan mengingat merek ini ketika mencari mie instan.
Cara Menentukan Unique Selling Point
Selalu akan ada pesaing dalam bisnis, namun hal ini tidak perlu di khawatirkan. Yang harus dilakukan adalah memastikan produk yang ditawarkan memiliki USP. Sebaiknya harus ada hal yang ditawarkan secara spesifik agar produk bisa stand out dan membuat konsumen tanpa ragu memilih produk tersebut. Berikut ini cara menentukan Unique Selling Point untuk bisnis.
Posisikan Diri Sebagai Konsumen
Sebuah bisnis atau produk idealnya, mampu menjadi solusi dari permasalahan yang dialami konsumen. Produk yang kamu hasilkan seharusnya bisa menjawab kebutuhan yang belum bisa dipenuhi oleh produk lainnya. Maka dari itu inovasi sangat penting untuk sebuah bisnis.
Untuk menentukan USP hal pertama yang perlu dilakukan adalah memposisikan diri sebagai konsumen produk yang kamu jual. Produk apa yang belum ada di pasaran? Hal esensial apa yang harus ada di produk ini? Lalu nilai tambah apa yang bisa disematkan ke produk tersebut?
Cari Tahu Perilaku Konsumen
Layanan yang kamu berikan untuk produkmu bisa saka menjadi USP dari brand kamu sendiri. Misalnya pada marketplace, konsumen akan lebih setia pada marketplace yang menyediakan promo gratis ongkir. Atau cafe yang nyaman dan memiliki penawaran cash back.
Untuk mencari tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen bisa dilakukan melalui survei. Jika kamu adalah pemilik cafe, bisa juga dengan pendekatan terhadap konsumen yang datang dengan meminya testimoni secara langsung.
Bandingkan dengan Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Perkembangan bisnis akan terdorong karena adanya kompetitor. Ini penting untuk terus berinovasi dan memiliki keunggulan USP. Keunggulan USP ini bisa dilihat dari kekuatan dan kelemahan pesaing.
Hal-hal yang perlu dikembangkan bisa dilihat lebih obyektif jika membandingkan kelebihan dan kekurangan bisnis sendiri dengan bisnik orang lain. Dengan evaluasi ini bisa menunjukkan kekuranhan yang perlu dimodifikasi untuk meningkatkan penjualan.
5 Manfaat Unique Selling Point
Keberlangsungan bisnis di masa mendatang tergantung oleh USP. Oleh karenanya penting bagi pemilik bisnis membangun Unique Selling Point yang bermanfaat untuk menjaring lebih banyak konsumen dan meningkatkan loyalitas konsumen. Selain itu USP juga bermanfaat menanamkan value di benak konsumen agar mereka setia memakai produk satu perusahaan. Di bawah ini beberapa manfaat lainnya.
1. Pembeda dengan Produk Sejenis
Produk dengan kegunaan sejenis sudah banyak dipasaran, hal ini memacu USP untuk membuat hal unik agar membedakannya.
2. Menanamkan Value di Benak Konsumen
USP menjadi identitas yang membuat sebuah brand diingat baik oleh konsumen. Jika konsumen merasa nilai yang dibawa oleh produkmu memenuhi kebutuhan dan berhubungan dengan hal-hal penting, kemungkinan konsumen lebih memilih produkmu dibanding yang lain akan lebih besar.
3. Manfaat USP: Membuat Konsumen Lebih Loyal
USP juga bisa meraih loyalitas konsumen, karena keunikan produk yang kamu tawarkan tidak bisa di dapat pada produk lain yang sejenis.
4. Mempertajam Segmentasi Pasar
Manfaat selanjutnya adalah segmentasi sebuah produk menjadi lebih jelas. Misalnya brand baju yang menargetkan bentuk tubuh big size, yang kebutuhannya akan oufit kekinian sulit dipenuhi dengan memakai brand lain.
5. Manfaat USP: Menambah Pendapatan Usaha
Dengan semua manfaat yang ada, akhirnya USP dapat menambah pendapatan usaha. Ini karena Unique Selling Point membuat segmentasi pasar produk lebih jelas. Jika segmentasi pasar sudah jelas dan loyalitas konsumen sudah terbentuk, mereka tak ragu membayar mahal untuk produkmu.
- Break Even Point adalah : Definisi, Rumus, dan Cara Menghitungnya
- Telemarketing Adalah : Pengertian, Tugas, dan Gaji Telemarketing. Berminat?
- Daftar Produk Jualan Online yang Laku Setiap Hari
- Digital Marketing Adalah : Pengertian, Tugas, Strategi
- 10 Ide Jualan Online yang Mudah dan Tentunya Mendatangkan Cuan
Demikian penjelasan mengenai USP. Pada intinya kegunaan USP adalah untuk menarik konsumen agar bisa meningkatkan pendapatan atau keuntungan suatu perusahaan.