Jenis Surat Berharga Negara, Apa Saja? Cek di Sini

jenis jenis Surat Berharga Negara

Jenis Surat Berharga Negara – Kamu berminat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara? Caranya mudah, salah satunya dengan membeli atau investasi di instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN).

Dengan berinvestasi di SBN kamu tidak hanya turut andil dalam pembangunan negara, tapi juga mendapat keuntungan. Aset kamu juga lebih aman berinvestasi dengan instrumen investasi SBN.

SBN merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. SBN ini diterbitkan untuk berbagi kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.

Para investor nanti akan mendapatkan dananya secara penuh dari pemerintah, juga tentunyaimbal hasil yang lumayan.

Tertarik berinvestasi di SBN? Yuk kenali terlebih dulu jenis-jenis dan karakteristik produk investasi SBN yang beraneka ragam.

Pengertian Surat Berharga Negara

Betul, Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi dalam bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Dananya digunakan untuk membiayai anggaran negara.

SBN diterbitkan oleh pemerintah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mengajak masyarakat membiayai APBN .

Uang kamu investasikan akan ditukar menjadi kupon atau keuntungan lain yang berbeda setiap bulannya.

Berbagai Jenis Surat Berharga Negara

SBN terbagi menjadi dua jenis sesuai dengan pengelolaannya. Mau tahu apa saja? Simak penjelasannya berikut ini ya.

SBN Konvensional

Kalau kamu membeli SBN konvensional atau surat utang negara (SUN), artinya pemerintah berutang kepada kamu. Pada masa jatuh tempo, pemerintah akan memberikan hasil berupa bunga setiap bulan dan nilai pokok investasi juga akan dikembalikan.

SBN konvensional terbagi dalam 2 produk, yaitu:

1. Obligasi Negara Ritel (ORI)

Inilah produk SBN yang memiliki tingkat resiko rendah sehingga cocok bagi kamu yang baru pertama kali berinvestasi.

Karakteristik ORI berbentuk tanpa warkat; Kupon ORI tetap atau fixes rate; Bisa diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder; Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar; Berpotensi capital gain dan loss, dan; jatuh tempo 3 tahun

2. Saving Bond Ritel (SBR)

Saving Bond Ritel atau SBR adalah produk SBN yang beresiko kecil dan ideal dijadikan passive income. Karena SBR dapat memberikan keuntungan yang cukup banyak setiap bulannya.

Bukan hanya itu, investasi di instrumrn ini dapat dilakukan dengan mudah bahkab bagi pemula.

Karakteristik SBR, adalah: Pemesanan mulai dari Rp1 juta; Jatuh tempo 2 tahun; Kupon mengambang dengan kupon minimal; Fasilitas Early Redemption.

SBN Syariah

Jangan risau bagi kamu yang ingin memilih syariah, karena terdapat SBN syariah di mana pengelolaan investasinya dilakukan sesuai dengan hukum dan ajaran Islam.

Seperti SBN konvensional, SBN syariah juga terdiri atas dua jenis produk investasi, yaitu:

1. Sukuk Tabungan

Karakteristik Sukuk Tabungan hampir sama dengan SBR, bedanya produk investasi ini dikelola berdasarkan hukum syariah Islam. Karakteristik sukuk tabungan:

Pemesanan minimal Rp1 juta.
Imbalan mengambang dengan batas minimal.
Tenor 2 tahun.
Fasilitas early redemption.
Tidak bisa diperdagangkan atau dialihkan.

2. Sukuk Ritel Indonesia

Sukuk ritel memiliki karakteristiknya seperti ORI, hanya saja menggunakan prinsip syariah Islam, yaitu:

Pemesanan minimal dari Rp1 juta.
Tenor 3 tahun.
Imbalan tetap dibayarkan setiap bulan.
Bisa diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.

Keuntungan Investasi SBN

Banyak sekali keuntungan berinvestasi di SBN:

1. Investasi dapat dilakukan secara online.
2. Modal investasi yang terjangkau.
3. Resiko rendah.
4. Lebih aman karena dikelola oleh pemerintah.
5. Pembayaran imbal hasil berupa kupon setiap bulannya.
6. Ada produk SBN yang bisa diperdagangkan.
7. Berpotensi mendapatkan capital gain.
8. Berpotensi bisa menggadaikan SBN ke pihak lain.
9. Memiliki pajak yang lebih kecil ketimbang instrumen lain.
10. Membantu pemerintah dalam pembangunan negara.
11. Tidak berpengaruh pada fluktuasi pasar.

Cara Membeli SBN

Membeli SBN dapat dilakukan secara online. Itulah salah satu daya tarik. Ini cara membeli SBN.

1. Pilih Mitra Distribusi SBN Ritel

Untuk membeli SBN sangat mudah. Saat ini banyak platform keuangan yang bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan penjualan SBN.

Pemerintah bekerja sama dengan berbagai platform lembaga keuangan, mulai dari bank, p2p lending hingga investasi terpercaya. Semua sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Inilah mitra distribusi SBN ritel:

PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Commonwealth
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
PT Bank Mega
PT Bank Syariah Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia
Perusahaan Efek
Citibank, N.A., Indonesia
Standard Chartered Bank
Bareksa
Bibit
Investree
Koinworks
Modalku
Tanamduit

2. Registrasi

Registrasi atau pendaftaran SBN dapat dilakukan secara online. Kamu harus memilih satu dari beberapa mitra retail dan kunjungi situsnya untuk mengisi data pribadi.

Setelah itu, kamu akan mendapatkan SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.

3. Pemesanan

Kamu bisa memesan SBN apabila masa penawaran produk SBN ritel dibuka. Pemesanan dilakukan dengan seksama karena setiap SBN memiliki ketentuan dan memorandum yang berbeda-beda. Jadi, kamu harus memahami lebih daulu.

4. Pembayaran

Setelah pemesanan yang kamu lakukan terverifikasi, kamu akan dapat kode pembayaran (billing code) melalui email atau SMS sesuai kebijakan mitra distribusi.

Kode pembayaran digunakan untuk menyetor dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking), Pos atau Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

5. Tahap Konfirmasi

Apabila penyetoran berhasil, kamu akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi pemesanan selesai. Kamu juga akan memperoleh alokasi SBN ritel pada tanggal setelmen atau penerbitan.

Sesudah setelmen, kamu bisa meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan SBN kepada Mitra Distribusi tentunya.

Begitulah penjelasan apa itu Surat Berharga Negara atau SBN lengkap jenis dan karakteristiknya serta cara membelinya. Ayo investasi di SBN, raih untung sambil berpartisipasi secara langsung dalam pembangunan negara.