Bisnis warteg sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Warteg akan dengan mudah ditemui di berbagai lokasi. Harganya yang terjangkau dengan pilihan lauk pauk yang beragam membuat usaha ini tak pernah sepi pembeli. Melihat kondisi ini, membuat warteg menjadi pilihan peluang usaha yang menjanjikan. Terlebih, saat ini siapa pun bisa membuka warung nasi dengan konsep warung tersebut.
Tidak sedikit orang yang tertarik untuk membuka usaha ini dengan membuat inovasi agar tidak monoton dan menarik banyak konsumen. Ada beberapa yang sudah membuka dengan konsep warteg kekinian dan instagramable. Bagi kamu yang tertarik, silahkan baca tips berikut ini. Siapa tahu kamu bisa jadi pengusaha warteg kekinian juga.
Tips Membuka Warteg
1. Perkiraan Modal
Tips pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui perkiraan modalnya terlebih dahulu. Hal ini penting agar kamu bisa menyediakan warung yang nyaman serta pilihan lauk yang beragam juga berkualitas. Silahkan hitung perkiraan harga untuk sewa tempat, peralatan masak, perlengkapan makan, bahan baku, dan biaya tak terduga lainnya.
Pada bulan pertama mungkin pengeluaran akan lebih besar karena harus membeli semua perlengkapan. Namun pada bulan kedua potensi untung akan menjadi semakin besar karena kamu tidak perlu lagi membeli peralatan memasak. Tidak hanya itu, biaya sewa juga bisa dipangkas jika kamu membukanya di rumah. Jadi keuntungan pun akan lebih besar.
2. Tips: Menentukan target konsumen
Misalnya kamu bisa menyajikan cah daging sapi lada hitam, ayam saus mentega, sayur sop, jika target konsumenmu pekerja kantoran. Berbeda jika targetmu mahasiswa, kamu bisa membuat menu makanan yang harganya terjangkau, seperti paket nasi rames dan es teh manis seharga Rp15.000.
3. Jualan di lokasi yang strategis
Lokasi sangat menentukan ramai atau tidaknya membuka usaha. Kamu harus memilih lokasi yang strategis untuk membuka usaha warteg ini, misalnya di pinggir jalan karena mudah dilihat dan ditemukan orang.
Selain itu, berjualan di lokasi strategis juga bisa memudahkan proses perkenalan warteg barumu. Penjualan akan meningkat jika mendekatkan tempat usaha dengan target konsumen yang dituju. Jika lokasinya kurang strategis, kamu bisa mencari dan menyewa tempat dengan menegosiasikan harganya agar bisa menekan biaya modal sewa.
4. Tips: Menjaga kebersihan
Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah selalu menjaga kebersihan. Setiap orang yang akan membeli makanan pasti memperhatikan kebersihan. Jika tempat usahamu terkesan jorok, konsumen tidak akan membeli bahkan melirik.
Hindari adanya helai rambut di makanan, debu di meja dan perlengkapan makan, karena ini menjadi kesan pertama yang dilihat oleh konsumen. Jadi selalu bersihkan semua peralatan sebelum membuka warteg. Dan langsung membersihkan setiap pelanggan selesai makan agar pelanggan yang berikutnya merasa nyaman.
5. Tentukan harga yang kompetitif
Karena warteg identik dengan warung nasi pinggir jalan, maka harga yang ditawarkan harus berbeda dengan yang di restoran. Kamu bisa memasang harga yang kompetitif untuk lauk dan minuman jualanmu. Tentukan harga jual dengan menyesuaikan harga beli bahan baku. Meriset harga makanan kompetitor juga bisa jadi satu cara untuk menyesuaikan harga.
Inofatif dan kreatif adalah dua sifat yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha kuliner. Selain menyediakan menu yang bisa dijual, kamu juga bisa tambahkan menu lain hasil kreasimu sendiri. Hal ini akan menjadi ciri khas dan pembeda warungmu dengan yang lain.
7. Gunakan bahan baku yang segar
Setelah mendapatkan ide-ide baru untuk membuat inovasi pada menu makanan, kamu juga harus menetapkan supplier yang menyediakan bahan baku yang segar. Jika bahan baku berkualitas baik maka makanan yang dihasilkan akan memiliki cita rasa yang lebih lezat. Meski menu makanan pada warteg terbilang banyak, tapi kamu harus mengusahakannya membuat dari bahan yang fresh setiap hari. Sehingga rasa dari makanan masih terasa lezat.
8. Pertimbangkan fasilitas
Jika kamu akan membuka usaha ini dengan tema warteg kekinian, maka akan berbeda dengan warteg konvensional. Perbedaannya terletak pada sisi fasilitas yang disediakan. Pada warteg konvensional tidak terlalu memperhatikan fasilitas, mereka hanya fokus menyediakan makanan dan minuman serta tempat yang ala kadarnya.
Berbeda dengan warteg kekinian yang target pasarnya adalah anak muda. Anak muda biasanya akan memilih tempat makan yang lebih higienis dan memiliki fasilitas yang lengkap. Mereka tidak hanya datang untuk makan saja, tapi juga menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman.
Itulah mengapa dalam membuat usaha warteg kekinian, kamu juga harus mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas yang beragam seperti AC, musik, hingga WiFi.
Itulah tips untuk membuka usaha warteg. Warteg konvensional atau warteg kekinian, semua tergantung pada kemampuan dan target pasarmu. Tips di atas sangat penting untuk usaha warteg yang baru akan dimulai. Jangan cepat puas dan teruslah berinovasi. Semoga bermanfaat!