Forecasting adalah – Istilah forecasting sangat familiar bagi kamu yang bergelut di dunia bisnis. Kamu memerlukannya saat akan menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.
Tanpa forcasting kamu bakal kesulitan untuk memutuskan berapa jumlah yang tepat.
Bisnis yang baik tentunya harus bisa memprediksi berapa kapasitas penjualan sehingga tahu berapa jumlah barang yang diproduksi.
Kalau tidak nanti kamu bisa mengalami kerugian yang tidak kecil atau sebaliknya kehilangan potensi keuntungan yang besar.
Hal itu terjadi karena kamu memproduksi banyak sementara permintaan sedikit. Begitu juga sebaliknya, memproduksi terlalu sedikit tapi ternyata permintaan pasar sangat besar.
Pengertian Forecasting
Dalam berbisnis kamu harus membuat perencanaan dan pengendalian produksi guna mengantisipasi pasar yang belum pasti. Salah satu metoda melakukan perencanaan itu disebut forecasting.
Metode ini tepatnya untuk memprediksi permintaan produk di waktu mendatang. Misalkan ketika ada perayaan hari besar seperti Natal, Ramadan, Idul Fitri, Tahun Baru, Ulang Tahun Kemerdekaan dan seterusnya.
Metode Forecasting
Ada dua jenis metode forecasting, yakni metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan berdasarkan pendapat dan analisis deskriptif, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan berdasarkan perhitungan matematis.
Maka sangat penting kiranya untuk mengetahui metode forecasting. Melalui forecasting kamu bisa menganalisis bisnis kamu.
Apa saja metode forecasting kuantitatif yang paling sering digunakan, simak di bawah ini ya.
1. Time Series
Metode time series merupakan metode prediksi yang didasarkan pada data-data masa lampau suatu variabel dan atau kesalahan di masa lalu menurut satuan waktu, misal hari, pekan, bulan, dan tahun.
Terdapat dua alat analisis untuk menggunakan metode time series atau deret waktu ini, yaitu pemulusan (smoothing) dan dekomposisi (decomposition).
Smoothing memprediksi berdasarkan dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu (averaging smoothing past errors) yaitu dengan cara menambahkan persentase kesalahan prediksi sebelumnya yang didapat dari perbedaan antara nilai sebenarnya (actual value) dengan nilai prediksinya (forecasting value).
Decomposition memprediksi berdasarkan pembagian data time series menjadi beberapa komponen, seperti tren, siklus, musiman, dan pengaruh random; kemudian mengombinasikan prediksi dari komponen-komponen tersebut (kecuali pengaruh random).
2. Kausalitas
Metode ini model sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan dengan variabel-variabel lain yang dianggap berpengaruh.
Sebagai contoh, permintaan akan sepatu baru mungkin berhubungan dengan meningkatnya populasi, naiknya pendapatan masyarakat, jenis kelamin, budaya daerah, dan momen-momen khusus seperti Natal, Tahun Baru, Lebaran.
Data yang diperoleh dari variabel-variabel tersebut dihimpun dan dianalisis guna menentukan validitas dari model peramalan yang diusulkan. Metode ini umumnya digunakan ketika variabel-variabel yang menjadi penyebab sudah diketahui.
3. Forecasting Kualitatif
Metode forecasting kualitatif ini merupakan metode yang bersifat subjektif daripada metode kuantitatif. Hal ini karena metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh latar belakang seseorang seperti, emosi, pendidikan, intuisi, dan sebagainya. Sehingga hasil setiap orang kemungkinan besar akan berlainan.
Teknik dalam metode forecasting kualitatif adalah:
a. Survei Pasar
Teknik ini dilakukan dengan melibatkan pendapat dari konsumen potensial tentang rencana pembelian pada saat periode pengamatan berjalan.
Survei bisa dilakukan melalui beragam cara mulai kuesioner, interview langsung, atau panggilan telepon.
b. Opini dari Eksekutif
Teknik ini ditempuh melalui pendapat dari kelompok kecil yang terdiri atas manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer keuangan, dan manajer logistik.
Nanti hasilnya digabungkan dengan model statistik.
c. Gabungan Tenaga Penjualan
Teknik ini dijalankan dengan menggabungkan prediksi dari tenaga penjualan di daerah masing-masing, lalu digabungkan di tingkat provinsi dan nasional.
Teknik ini perlu kamu pertimbangkan untuk dicoba karena prediksi tersebut berasal dari orang yang sudah mengenal wilayahnya secara langsung.
Apa Saja Manfaat Forecasting?
Forecasting bila dilakukan sesuai metode akan dapat memperkiraan tren masa depan. Hal ini pasti sangat berguna bagi perusahaan dalam membuat keputusan. Apa saja manfaatnya?
1. Memastikan Konsistensi Operasional Perusahaan
Perusahaan dapat memperkirakan berapa rata-rata pendapatan dan pengeluaran dalam periode waktu tertentu. Data ini digunakan untuk perencanaan bisnis yang efisien dan akurat, sehingga operasional bisnis dapat berjalan secara konsisten dan lancar.
2. Membantu Membuat Keputusan
Metode prediksi yang akurat memungkinkan pemimpin perusahaan atau manajer mengambil keputusan yang paling mendekati kenyataan sehingga dapat menghindari kerugian atau kehilangan potensi keuntungan.
Naik turun dalam bisnis itu jamak terjadi. Bahkan banyak perubahan yang tidak terduga. Namun kondisi ini dapat diantisipasi apabila perusahan memiliki informasi lengkap untuk membuat keputusan masa depan bisnis .
3. Memperkirakan Bisnis Baru
Prediksi bisnis yang akurat tentunya mampu memberi informasi penting yang dapat menentukan kesuksesan masa depan perusahaan.
Sebagai contoh, info tentang risiko bisnis yang mungkin terjadi, mulai dari persaingan pasar, potensi pengembangan industri, atau potensi permintaan produk/layanan yang dijual.
4. Meningkatkan Peluang Bisnis
Sistem peramalan ini membuat perusahaan memiliki metrik penting dalam proses operasional, seperti berapa kebutuhan bahan baku, jumlah penjualan, biaya, dan perhitungan laba.
Kalau peluang bisnis dapat diprediksi tentunya membantu manajemen dalam mengalokasikan dana, sumber daya, prioritas penjualan, dan segala segmen untuk merencanakan bisnis baru agar berhasil.
5. Merumuskan Masa Depan
Kalau kamu membuat prediksi, sama artinya kamu merencanakan sesuatu secara realistis dan cenderung akurat. Data ini dapat bermanfaat untuk merealisasikan rencana perusahaan di masa yang akan datang.
6. Meningkatkan Kinerja
Metode peramalan yang benar memungkinkan manajemen menemukan kekurangan agar diperbaiki.
7. Promosi dan Kerja Sama
Dalam membuat prediksi bisnis perusahaan perlu kerja sama dan koordinasi yang solid antara semua manajer departemen. Hal ini dapat meningkatkan kerekatan dan kohesifitas tim.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai apa itu forecasting dan beberapa metode yang dapat kamu digunakan. Sebagai pebisnis yang baik dan mau maju, kamu pasti sepakat dan melakukan metode forecasting.