Tipe-tipe Pelanggan, Kenali Baik-baik demi Kemajuan Bisnis Kamu

Tipe-tipe pelanggan

Tipe-tipe Pelanggan – Pebisnis yang baik harus mengenali tipe-tipe pelanggan guna memahami perilaku mereka sehingga dapat membuat strategi yang tepat untuk menggaet mereka jadi pelanggan setia.

Bisnis apa pun tanpa pelanggan, apa jadinya? Namun memiliki pelanggan saja tidak cukup. Seorang pebisnis harus paham betul tipe-tipe pelanggan supaya bisnis lebih maju dan langgeng.

Inilah Tipe-tipe Pelanggan yang Perlu Kamu Ketahui

1. Pelanggan Setia

Mereka adalah yang membeli, menggunakan, memuji, dan bahkan dengan suka rela merekomendasikan produk/layanan dari sebuah brand yang mereka sukai kepada orang lain.

Ini jelas menguntungkan bagi bisnis kamu, karena mereka bisa jadi promosi gratis. Para ahli marketing menyebut jumlah pelanggan setia sebuah brand hanya sekitar 20 persen dari total pelanggan.

Meskipun hanya 20 persen keberadaan sangat menentukan tingginya penjualan produk-produk kamu, lho.

Maka kamu harus menjaga hubungan sebaik-baiknya dengan tipe pelanggan setia. Berilah mereka apresiasi lebih, seperti memberi promosi khusus dan berinteraksi lebih intens, baik melalui media sosial, maupun secara langsung.

2. Pelanggan Rasional

Pelanggan tipe ini adalah mereka yang membeli produk berdasarkan kebutuhan saja. Mereka tak akan pergi ke toko atau mengunjungi marketplace bila tak ada kebutuhan yang betul-betul sedang dicarinya.

Maka kamu perlu memikat tipe pelanggan dengan memulai interaksi personal. Mereka hanya akan membeli produk berkualitas sesuai kebutuhannya.

Boleh dibilang mereka adalah pelanggan yang selalu mengedepankan rasio saat mau belanja sesuatu. Jadi selain menawarkan produk yang memang dia butuhkan benar tapi juga yang berkualitas baik.

3. Pelanggan Baru

Mereka adalah orang-orang yang baru pertama kali membeli dan menggunakan produk/layanan dari sebuah brand.

Mereka potensial jadi pelanggan setia, tapi bisa juga pergi ketika merasa tidak terpuaskan dengan kualitas produk/layanan yang diterimanya.

Maka cara ‘menjerat’ mereka adalah dengan memaparkan manfaat lebih produk yang ditawarkan, keuntungan yang didapat dari produk yang ditawarkan serta pengetahuan mengenai cara menggunakan produk/layanan yang baik dan efisien.

3. Pelanggan Potensial

Mereka adalah orang-orang yang sudah tertarik untuk membeli sebuah produk, namun belum memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk/layanan yang ditawarkan.

Tipe ini biasanya sudah memasukan produk ke keranjang, namun belum check out juga karena beberapa alasan.

Menghadapi mereka adalah dengan meyakinkan mereka dengan memberikan informasi tambahan tentang produk yang mereka minati serta memberi promosi harga. Jangan lupa berikan pula perhatian serta tawarkan bantuan kalau perlu.

4. Konsumen yang Gemar Tawar-menawar

Ini adalah tipe konsumen yang gemar melakukan tawar-menawar dengan gigih guna mendapat harga terbaik untuk produk yang mereka perlukan.

Jangan beri mereka upselling, karena mereka cenderung tidak suka menjadi pelanggan setia. Hal lainnya bila toko kamu memiliki strategi bisnis untuk menawarkan titik harga serendah mungkin setiap saat.

5. Pembeli Barang Inferior

Mereka adalah pembeli dengan daya beli rendah. Maka mereka cenderung akan memilih barang dengan harga yang lebih rendah juga.

Mereka akan melihat produk dan layanan terutama dari kegunaan dan harganya, bukan dari brand apalagi trend dan gengsi.

Perusahaan harus memikirkan strategi dan promosi yang tepat untuk kelompok konsumen barang inferior sebagai segmentasi pasar yang sangat penting.

6. Pelanggan Pemburu Diskon

Ini adalah tipe pelanggan yang akan beli produk/layanan bila ada promosi saja. Mereka juga selalu mencari diskon pada produk yang ingin mereka beli.

Bagaimanapun tipe pelanggan pengejar promosi ini persentasenya paling besar. Siapa sih yang tidak mau mendapat potongan harga?

Dengan perilakunya yang hanya mengejar potongan harga, mereka bukan tipe pelanggan setia pada satu produk tertentu. Mereka dapat dengan mudah berpindah-pindah dari satu brand ke brand yang lain, yang penting bagi mereka harga yang ditawarkan lebih rendah.

Kamu masih bisa mempertahankan mereka sebagai pelanggan, caranya? Berikan produk/layanan bernilai lebih.

Sebenarnya mereka tetap mengakui kualitas produk/layanan suatu brand, tapi mereka selalu berharap harganya bisa lebih dimiringkan lagi.

7. Pembeli Musiman

Mereka adalah pembeli yang muncul saat musim-musim tertentu, seperti hari raya atau momen-momen hari besar lain. Misalkan mereka hanya akan beli sirup saat lebaran atau membeli ayam kalkun cuma pada saat perayaan Natal.

Mereka membeli produk dan layanan sesuai musimnya. Produk yang beli pun tentunya disesuaikan kebutuhan mereka. Tapi biasanya mereka akan menghabiskan uang tak sedikit untuk belanja musiman.

Karena itu kamu harus bisa memanfaatkan momen tertentu di saat daya beli masyarakat tinggi dengan memberikan banyak penawaran terbaik sesuai musimnya pula.

8. Pelanggan Impulsif

Ini adalah pelanggan yang bisa membeli apa saja tergantung suasana hati dan keinginan mereka. Mereka belanja bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan keinginan menjadi bagian dari sebuah trend.

Bagaimana ‘menaklukan’ mereka? Agak sulit juga karena mereka bisa menghabiskan banyak uang untuk penawaran produk apa pun.

Namun mereka sulit diprediksi karena membeli barang berdasarkan keputusan secara emosional, bukan pertimbangan lain, apalagi logika.

Nah, itu tipe-tipe pembeli atau konsumen atau pelanggan. Kamu harus kenal betul perilaku mereka ya supaya bisa membuat strategi yang efektif. Kalau strategi efektif pastinya bisnismu maju dan langgeng.